Jumat, 23 April 2021

Penggunaan Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Terkini

 Haloo teman-teman dan Sobat Dunia Kampus!! Kali ini aku akan berbagi essay mengenai digital marketing. Semoga bermanfaat dan happy reading!


BAB I PENDAHULUAN

          Pada Januari tahun 2019 Dari 268 juta populasi penduduk di Indonesia, 150 jutanya sudah menggunakan internet. Keseluruhan dari 150 juta ini aktif menggunakan media sosial. Dari 150 juta pengguna media sosial aktif 130 juta dari mereka mengakses media sosial menggunakan smartphone. Artinya hampir seluruh orang menggunakan smartphone dan setiap smartphone pasti mempunyai aplikasi media sosial di dalamnya. Sehingga ini dapat menjadi alasan mengapa beberapa pemasar menggunakan media sosial sebagai strategi pemasaran mengingat banyak konsumen yang aktif menggunakan media sosial di smartphonenya. Data berikutnya di Januari 2020 terdapat penambahan 1,1% populasi penduduk yang tadinya 268 juta tumbuh hingga terdapat penambahan sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia. Ketika penduduk bertambah sebesar 1,1%, ternyata penggunaan smartphone tumbuh sebesar 4,6%. Jadi, lebih cepat pertumbuhan pengguna smartphone daripada petumbuhan populasi penduduk. Begitu pula dengan pertumbuhan penggunaan internet yang tumbuh sebesar 17% dalam satu tahun. Kemudian, pertumbuhan pengguna aktif media sosial tumbuh sebesa 8,1% atau sebesar 12 juta orang dalam satu tahun.

          Berdasarkan informasi tersebut dapat kita lihat pertumbuhan penggunaan smartphone, akses internet, dan penggunaan media sosial tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi penduduk di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan gejala positif yang harusnya dipandang entrepreneur sebagai peluang, artinya muncul satu pola baru pada konsumen bahwa seorang entrepeneur harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran. Tidak lagi hanya menggunakan strategi konvensional karena orang-orang tidak lagi begitu memperhatikan iklan-iklan secara konvensional, seperti orang tidak begitu memerhatikan billboard di jalan, orang sudah tidak lagi membaca brosur dengan baik, dan lain-lain. Dengan menggunakan media konvensional sudah tidak cukup efektif bagi perusahaan atau entrepreneur. Berbeda halnya ketika iklan pada media digital yang dapat dilihat kapan saja dan dimana saja.

          Berdasarkan Globalwebindex pada Januari 2019 rata-rata di Indonesia orang menghabiskan waktunya untuk mengakses internet kurang lebih 8 jam 36 menit. Ini dapat menjadi peluang besar bagi para entreprener untuk media promosi dan pemasarannya. Orang juga rata-rata membuka media sosial sekitar 3 jam 26 menit per hari. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa pandemi COVID-19 telah mengembangkan penggunaan media digital. Karena ketika pandemi kita dibatasi mobilitasnya untuk beraktivitas di luar rumah sehingga orang lebih banyak menghabiskan aktivitasnya di rumah dengan demikian, semakin banyak waktu yang kita habiskan untuk mengakses internet dan media sosial. Jadi, digital marketing atau pemasaran secara digital sudah menjadi peluang tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global, dimana penggunaan media digital menjadi kebutuhan utama bagi seluruh konsumen. Menurut Globalwebindex pada Januari 2019, terdapat hasil survey mengenai beberapa media sosial yang paling banyak digunakan pengguna media sosial, yang mana 4 teratas ditempati oleh youtube, whatsapp, facebook, dan instagram. Hal tersebut dapat menjadi wawasan baru bagi pelaku usaha. Setidaknya para pelaku usaha bisa mempertimbangkan untuk memasang iklan melalui media sosial yang terdapat dalam hasil survey tersebut karena media sosial tersebut yang paling banyak digunakan pengguna media sosial.

BAB II ISI

          Digital marketing merupakan kegiatan promosi suatu produk menggunakan media digital atau secara online. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik minat konsumen secara cepat dan menghubungkan konsumen dengan produk yang dipasarkan secara cepat. Digital marketing ini dilakukan karena memiliki banyak kelebihan dalam memasarkan produk di zaman yang serba cepat dan memanfaatkan teknologi. Dengan digital marketing penyebaran promosi dari suatu produk dapat dilakukan secara cepat dan mudah, evaluasi dari strategi pemasaran pun dapat segera diketahui, dan jangkauan dari promosi yang dilakukan dapat disebarkan secara luas tanpa terhalang batas geografis. Digital marketing dapat dilakukan melalui berbagai media online, diantaranya website, media sosial, dan email. Untuk Memulai digital marketing tentunya kita harus berpikir kreatif untuk membuat konten yang menarik bagi konsumen.

          Dalam digital marketing kita harus merancang sebuah rencana strategis yang akan dilakukan agar usaha kita lebih berkembang, produk kita lebih terkenal, dan kita mampu berdaya saing dengan kompetitor yabg ada. Dalam merancang rencana strategis tersebut kita dapat menggunakan konsep SOSTAC. Konsep SOSTAC ini terdiri dari 6 unsur, yaitu

  • S (Situation Analysis) atau Analisis Situasi

        Situation analysis menjelaskan tentang dimana posisi kita saat ini. Analisis situasi bertujuan untuk menganalisis situasi dalam pemasaran yang sedang berlangsung. Terdapat 5 unsur dalam situation analysis, yaitu goal performance (terdapat 5S digital marketing, yaitu sell, serve, sizzle, speak, and save), customer insight (bagaimana penialain konsumen terhadap keberadaan usaha kita), E-marketplace SWOT (kita bisa susun SWOT usaha kita, dengan demikian kita dapat mengevaluasi usaha yang dilakukan), brand perception, dan internal capabilities and resources.

  • O (Objective) atau tujuan

        Kita harus menyusun sebuah objective atau tujuan usaha yang terukur dan realistis. Dari 5S digital marketing tadi kita harus memutuskan ingin mengarahkan 5S ke arah seperti apa. Dalam hal ini, jika kita sudah menentukan arah untuk 5S tersebut maka nantinya akan lebih mudah dalam tahap evaluasi karena tujuan yang sudah jelas batasannya.

  • S (Strategy) atau strategi

        Strategi ini merupakan cara tentang bagaimana kita dapat mencapai tujuan itu. Melalui strategi kita mulai menyusun segmentation, targeting, dan positioning. Kita perlu juga merancang OVP (Online Value Proposition), yaitu apa value yang kita unggulkan dalam usaha kita. Kemudian ada sequance, yaitu bagaimana kita meningkatkan kredibilitas kita melalui media digital. Kemudian tools, yaitu channel apa saja yang akan digunakan dalam digital marketing.

  • T (Tactics) atau taktik

        Kemudian kita akan mengerucutkan strategi yang sudah kita buat. Jadi, berikutnya disusun taktik atau cara-cara yang kita lakukan untuk mencapai tujuan kita. Dalam taktik ini terdapat, E-marketing mix yang terdiri dari 7P, yaitu product, prize, place, promotion, people, process, dan partnership. Terdapat juga detail dari strategi yang akan dilakukan dan inisiatif untuk melakukan E-campaign secara digital.

  • A (Action) atau aksi

        Kemudian kita mulai aksi atau menjalankan taktik tersebut. Aksi ini meliputi detail dari taktik yang kita susun serta sumber daya dan skill yang dimiliki. Dalam aksi kita juga harus mempersiapkan manajemen risiko yang mungkin terjadi.

  • C (Control) atau kontrol

        Terakhir yaitu control. Kontrol ini merupakan cara bagaimana kita memonitor performa kita. Kita perlu menyusun key performance indicator (KPI)untuk mengukur apakah langkah-langkah yang sudah kita susun, strategi yang sudah kita buat, action yang sudah kita lakukan sudah cukup untuk memenuhi target dan mengarahkan kita ke tujuan yang kita inginkan. Ketika belum cukup, maka kita bisa kembali melakukan siklus dari awal karena ketika mengembangkan usaha kita tidak bisa berhenti begitu saja. Sehingga kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, serta melakukan berbagai macam improvement atau gerakan untuk meningkatkan usaha kita.

BAB III KESIMPULAN

          Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa digital marketing memiliki peluang yang besar di Indonesia. Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang harus diterapkan oleh para wirausahawan di zaman digital yang serba cepat seperti sekarang ini. Para pelaku usaha harus terus berinovasi dalam mengembangkan strategi pemasarannya. Dalam digital marketing pelaku usaha harus merancang rencana strategis. Rencana strategis tersebut dapat dirancang dengan menggunakan konsep SOSTAC yang terdiri dari 6 unsur, yaitu situation analysis, objective, strategy, tactics, action, dan control. Dengan merancang rencana strategis usaha kita dapat lebih berkembang, produk dapat lebih terkenal, dan kita dapat lebih berdaya saing.

REFERENSI

Channel, Dedi Purwana. 2021, 29 Maret. Digital Marketing - Part#1. URL: https://youtu.be/n9yB-KGt_2k.

El Samara. 2020. SOSTAC Sebagai Strategi Digital Marketing. URL: https://elsamara.id/sostac-sebagai-strategi-digital-marketing/.

Jurnal Entrepreneur. 2021. Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing. URL: https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-marketing-konsep-dan-penerapannya/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Merawat Wajah Berjerawat

Haloo teman-teman dan Sobat Dunia Kampus !! Kali ini aku akan berbagi lagi beberapa tips dengan teman-teman. Tips kali ini cocok banget untu...